Pertama kali membuat KTI :V
Ini
kisahku tentang pertama kali saya membuat karya tulis di SMA, saya dan teman
saya diwajibkan membuat karya tulis saat kami kelas 2 SMA sebagai syarat masuk
ke kelas 3 dan syarat mengikuti UN, kami didampingi oleh 2 pembimbing, yang
pertama namanya pak Joko, beliau adalah guru Matematika, yang membimbing kami
pada bagian kepenulisan, lalu pak Budi beliau adalah guru Bahasa Indonesia yang
membimbing kami pada bagian secara menyeluruh dari kepenulisan juga bagian isi
dan kesesuaian judul dengan isi, metodenya, dan sebagainya.
Pertama
kali membuat karya tulis kami masih sangat kesulitan sekali mencari judul apa
yang harus kami tulis, berkali-kali kami konsultasi, saat itu saya belum
memiliki laptop, jadi harus bolak-balik ke warnet, pulang sore, ngeprint
cari-cari bahan, dan hari itu adalah hari terakhir kami harus mengumpulkan
judul. Sebelumnya saya sudah berkali-kali gagal membuat makanan atau snack yang
bisa di gunakan untuk judul KTI saya, dari yang super aneh dan khoyol pun
pernah saya lakukan, membuat agar-agar dengan papaya mentah, (hahaha gimana
rasanya, gag usah ditanya gag enek :V), membuat pudding dari tepung garut
ditambah susu coklat, (enak sich tapi kata guru pembimbingku ini terlalu
sederhana), membuat peyek dari daun yang biasa buat campuran kalau masak mie,
namanya saya lupa. Tak hanya itu masih banyak lagi yang tidak dapat saya
sebutkan satu-satu, sampai-sampai pakdeku geleng-geleng melihat aksiku di dapur
yang gag jelas setiap harinya.
Akhirnya
saya memutuskan untuk membuat cemilan dari labu siam, tantangan buat saya , iya
karena labu siam itu tidak mudah digoreng, kandungan airnya tinggi, tantangan
untukku bagaimana mengolahnya supaya bisa di goring, Alhamdulillah saya
mendapat persetujuan dari guru pembimbing saya untuk judul KTI ini, walaupun
saya masih ragu bagaimana caranya biar labu siam ini bisa di goring ya,hahaha.
Libur panjang saya gunakan untuk bereksperimen berkali-kali, entah berapa kali
saya gagal. Sampai berapa kali saya menghabiskan minyak, tepung, sampai labu
siam juga. Entah berapa kali saya ke warnet bolak-balik mencari referensi cara
membuat camilan, snack , cara menggoreng, dan lain-lain, mencari kandungannya
dan blablabla..
Tibalah
saat masuk sekolah saya sengaja mengambil moment pertama masuk sekolah sebagai
ajang saya buat mengambil questioner karya saya, :V. sebelumnya saat hari
minggu saya sudah memasaknya dan saya bungkus. Beginilah bantuknya
Banyak
sekali komen, kritis, hangat dan juga pedas dari teman-tema satu kelasku. Saya
juga tidak lupa buat membawanya ke guru pembimbing saya pak Joko bagaimana
bentuk dan olahan KTI saya. Berikut daftar komentar teman-teman sayaJ
Lampiran 1
No.
|
Nama
|
Rasa dari Kudapan Labu Siam
|
Kritik dan Saran
|
1.
|
Bella
Dwi Astuti
|
Menurut
saya rasa dari labu siam ini enak.
|
Sebaiknya
kudapan ini dibuat lebih renyah lagi, serta dibuat lebih banyak variasi rasa.
|
2.
|
Eva
Lusiani
|
Kudapan
labu siam ini rasanya enak.
|
Sebaiknya
dibuat lebih renyah agar rasanya lebih berasa nikmat lagi.
|
3.
|
Irvan
Giri Santoso
|
Cukup
lezat, tapi kurang ada rasa sedikit, rasaya kalah dengan rasa saosnya.
|
Mohon
untuk diteliti lagi soal tekstur rasa dari cemilan tersebut.
Semangat
!!!
|
4.
|
Andika
Putra Sadewa
|
Rasanya
enak.
|
Tambah
variasi bentuk makanan agar lebih menarik sehingga semangat makannya.
|
5.
|
Rizal
Nurhidayat
|
Rasanya
enak.
|
Bentuknya
dipercantik lagi.
|
6.
|
Sandi
Susanto
|
Lumayan
enak.
|
Bumbunya
kurang, bentuknya lebih bagus lagi.
|
7.
|
Devi
Herlinawati
|
Lumayan
enak, tapi rasa labu siamnya kurang terasa, yang terasa hanya tepungnya.
Maaf
ya…
Semangat…
|
Kurang
crispy…
Kurang
banyak..
Semangat
buat bikin makanan yang lebih enak lagi.
|
8.
|
Anggi
Yuli Prasetyo
|
Menurut
saya kudapan labu siam tersebut enak dan bergizi. Ada rasa pedas yang
menambah kenikamatan untuk mencicipi.
|
Untuk
kudapan labu siam balado, bumbu baladonya jangan terlalu banyak, nanti akan
mengalahkan rasa inti kudapan labu siamnya.
|
9.
|
Bambang
Adi Pangestu
|
Enak,
pedes, nikmat, yahotlah pokoknya.
Mak
nyuss..
Gratis
lagi..
|
Supaya
dibuat lebih crunchy lagi.
Ok!
|
10.
|
Cindy
Aprilia Gunawan
|
Rasanya
enak, sudah pas.
|
Tepung
luarnya kurang renyah
|
11.
|
Tanpa
nama
|
Rasanya
enak.
|
Camilannya
bisa dibuat agak tipis lagi !!!
|
12.
|
Tanpa
nama
|
Rasanya
enak.
|
Lebih
baik labu siamnya dicampur ketepungnya saja.
|
Saya
sengaja mengerjakannya dengan cepat, iaya saya memasang targetan hari ini sudah
jadi ini, hari besok sudah jadi ini, dan seterusnya. Saat teman-teman saya masih
pada percobaan saya sudah mulai menulis kerangkanya dan menyusun karya
tulisnya. Berkali-kali kami ditolak dan harus mengganti print ulang coret
rettttt. Ganti ngetik lagi ngeprint lagi coret rettt. Tidak terhitung saya
berkali-kali di tolak sama guru pembimbing gara-gara penulisan kurang benar.
KTI
membuat saya sangat cinta kepada warnet dan sering pulang sore. Saya sempat
cerita kepada kedua orangtua saya, tentang keluhan saya pulang sore dan harus,
menyelesaikan pekerjaan rumah sampai larut malam. Akhirnya saya dibelikan
laptop, Alhamdulillah, walaupun agak telat karena sudah hamper jadi 60 %,
KTInya.
Alhamdulilallah
semua berjalan sesuai target, saya dapat menyelesaikannya tepat waktu sebelum hari
H, Dateline, kalau gag salah 3 hari sebelum DL saya sudah menyelesaikannya,
banyak teman-teman saya yang menggunjing saya dari belakang, biarlah salahnya
siapa dia tidak segera menyelesaikannya hari H masih saya merevisi, lalu karena
saya tidak enakan orangnya saya ikut membantu-bantu walaupun tidak pada orang
yang menggunjing saya dari belakang tetapi membantu menyelesaikan KTI sahabat
saya Eva yang saat itu juga belum selesai.
Pengalaman
berkesan saya dalam membuat KTI, saya pernah menjadi orang yang gag jelas, dari
mencoba satu, ini , itu , gagal mencoba lagi, betapa saya berusaha membesarkan
hari saya, dengan sebuah kata motivasi seperti ini “ ketika kita gagal
sebenarnya kita sangat dekat dengan keberhasilan” kata tersebutlah yang membuat
saya terus yakin saya bisa meskipun hasilnya masih banyak kekurangan dan banyak
sekali kegagalan yang menyelimutinya. Keceriaan saat kami semua selesai membuat
KTI tidak dapat dilukiskan dengan
kata-kata. Yang jelas hati plong. KTI tersebut sebagai KTI yang nantinya akan
kami presentasikan saat kami ujian praktik kelulusan kelas 9.
0 comments: